Mengenal UNBK

Ujian Nasional berbasis Komputer
Apakah itu UNBK ?
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) , di dalam bahasa inggris disebut dengan Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis pensil dan kertas (UNPK) atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.

Pelaksanaan UNBK
Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).

UNBK di Sekolah Indonesia
Penyelenggaraan UNBK pertama kali di indonesia dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK.

Siapa saja peserta UNBK?
Peserta UNBK adalah peserta didik pada jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK dari satuan pendidikan yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Panitia Pelaksana Tingkat Provinsi dan telah diverifikasi oleh Panitia Pelaksana Tingkat Pusat.

Persyaratan UNBK
 1.) Menyediakan petugas laboratorium komputer (proktor dan teknisi).
 2.) Menyediakan sarana komputer dengan spesifikasi (minimal) sebagai berikut:
     a. Server
  • PC/Tower/Desktop (bukan laptop)
  • Processor 4 core dan clock rate minimal 1.6 GHz (64 bit)
  • RAM 8 GB, DDR 3
  • Harddisk 250 GB
  • Operating System (64 bit): Windows Server/Windows 8/Windows 7 /Linux Ubuntu 14.04
  • LAN CARD (NIC) 2 unit support GigaByte
  • UPS (tahan 15 menit)
  • Jumlah server mengikuti rasio 1:40 (1 server maksimal untuk 40 client)
  • Cadangan 1 server.
     b. Client
  • PC atau Laptop
  • Monitor minimal 11 inch
  • Processor minimal single core
  • RAM minimal 512 MB
  • Operating System: Windows XP/Windows 7/Windows 8/ LINUX / MAC / Chrome OS
  • Web Browser: Chrome/Mozilla Firefox/Xambro
  • Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space)
  • LAN Card
  • Jumlah client mengikuti rasio 1:3 (1 client untuk 3 peserta)
  • Cadangan minimal 10%.
  • Headset/earphone (untuk ujian listening SMA/MA dan SMK)
 3.) Jaringan internet dengan bandwidth minimal 1 Mbps 
 4.) Jaringan area lokal (Local Area Network - LAN):
  • Switch 10/100/1000 Mbps dengan jumlah port sesuai dengan jumlah komputer pada setiap setiap server.
  • Setiap server harus memiliki switch sendiri (tidak digabung dengan server lain).
---
Baca Juga, Permasalahan Selama UNBK yang sering dihadapi Proktor dan Teknisi
---

Sekolah Penyelenggara UNBK
UNBKdapat diselenggarakan oleh sekolah yang memenuhi persyaratan dan  memiliki sarana dan prasaran sebagai berikut:
  1. Komputer personal (PC) atau laptop sebagai client dengan rasio jumlah client dibanding jumlah peserta UN minimal 1 : 3 serta client cadangan minimal 10%.
  2. Server yang memadai dilengkapi dengan UPS (Uninterruptible Power Supply).
  3. Jaringan lokal (LAN) dengan media kabel.
  4. Koneksi internet dengan kecepatan yang memadai.
  5. Asupan listrik yang memadai (diutamakan memiliki genset dengan kapasitas yang memadai ).
  6. Ruangan ujian sesuai juknis unbk.
Sumber :  https://ubk.kemdikbud.go.id/